Di zaman Nabi Muhammad SAW, ada sosok wanita terkenal dengan ketangkasannya yang bernama Khaula binti Azur.
Khaula binti Azur merupakan pejuang Islam yang tak takut memerangi orang-orang kafir.
Bahkan Khaula binti Azur, disebutkan memiliki keistimewaan di zaman Nabi Muhammad sangat terkenal hingga saat ini.
Hingga Khaula binti Azur mendapat julukan sebagai Black Rider.
Khaula binti Azur diberi gelar Blaack Raider atau kesatria berkuda hitam, salah satu sosok wanita muslimah yang kuat jiwa dan raga, sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap.
Sejak kecil wanita muslim yang satu ini suka dan pandai bermain pedang serta tombak dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilan untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.
Diriwayatkan dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran seperti singa lapar yang siap menerkam.
Mungkin sosok bernama Khaulah Binti Azur masih belum terlalu dikenal oleh kalangan kaum muslimin pada umumnya.
Namun prestasi atau peran yang telah diukir oleh keberanian yang dimiliki Khaulah Binti Azur bukanlah hal yang bisa diremehkan.
Bagaimana tidak?, jika pada saat pasukan kaum muslim telah terdesak dalam sebuah pertempuran, terseret mendekati kekalahan, dan hampir terpeleset jatuh ke lubang penghinaan.
Namun dengan kehadiran sosok khaulah binti azur yang kemudian dengan sigap mengambil peran sehingga semua itu dapat terhindarkan.
Salah satu kisahnya yang fenomenal adalah ketika sang jendral perang besar Khalid bin walid sedang bertempur bersama pasukannyamelawan pasukan romawi demi menegakkan kebenaran dan menenggelamkan kedzaliman.
Namun sayang pada saat peperangan telah dimulai dan pada saat pedang pedang telah diancungkan, panah panah telah dilesatkan dan tanah telah menelan korban,pasukan muslim justru mengalami keterdesakan dan hampir menerima kekalahan
Namun disaat kondisi genting itu tiba tiba saja datang seorang ksatria berkuda berbadan tegap, tinggi, dan langsing dengan pakaian yang serba hitam yang membalut seluruh bagian tubunnya dan hanya menyisakan bagian disekitar matanya yang mana hanya memancarkan keberanian tanpa ada tanda ketakutan sedikitpun.
Bagai singa yang sedang mengejar mangsanya ksatria itu dengan cepat memacu kudanya dan tanpa ragu langsung menceburkan diri ke dalam barisan musuh. Menerkam setiap musuh yang menghadang dan memenggal setiap musuh yang melawan.
Bersamaan dengan robohnya beberapa pasukan romawi dibawah kaki kuda sang ksatria hitam yangberdiri gagah diatas kudanyadan memamcarkan aura kematian bagi setiap musuhnya.
Pasukan muslim yang pada saat itu sedang terdesak seakan akan terhibnotis oleh kehebatan sang ksatria hitam dan sontak membuat semangat kemenangan baru pasukan muslim pun terlahir dan kembali membara.
Tak terkecuali sang jendral perang Khalid bin walid pun juga ikut dibuat takjub olehnya bahkan tanpa pikir panjang Khalid pun langsung berseru kepada seluruh pasukan nya “Wahai seluruh kaum Muslimin, bawalah seluruh kekuatanmu dan bantulah orang yang bertempur itu membela agama Allah. Lepaskanlah segala kelemahan dan bangunlah kekuatanmu! “
Maka dengan segera dibelakang jejak sang ksatria hitam yang masih terus memacu kudanya dan masih ganas menganyunkan senjata nya itupasukan muslimin pun juga ikut terus bergerak menuju jantung pertahanan pasukan romawi dan berhasil merayap keluar dari lubang keterdesakan.
Namun dibelakang itu semua pasukan muslim juga masih dibuat bingung oleh sosok sang ksatria hitam itu lantaran tidak ada seorangpun yang tau siapa dia sebenarnya, darimana dia datang, dan kenapa dia terus menutupi bagian wajahnya.
Maka ditengah pertempuran yang masih membara itu Khalid pun memacu kudanya dan dengan ketangkasannya Khalid pun menghancurkan setiap penghalang dan merobahkan setiap ancaman yang menghalanginya hingga dia sampai ke sisi sang ksatria hitam.
“Demi Allah yang telah melindungi seorang pejuang yang berani membela agama-Nya dan menentang kaum musyrik. Tolong buka wajah mu,’’ teriak Khalid .
Namun sang ksatria hitam itu hanya merespon dengan terus menganyunkan senjatanya kearah musuh musuhnya dan terus maju tanpa membalas pertanyaan Khalid bin walid.
Kemudian Khalid pun mengejarnya lagi dan mengulangi pertanyaan yang sama hingga sang ksatria itu menjawab “Wahai pemimpin kami, sesungguhnya alasan mengapa aku tidak mau memperlihatkan diriku kepadamu adalah karena aku malu kepadamu. Engkau adalah seorang pemimpin yang agung, sementara aku melakukan hal ini karena hatiku terbakar dan merasa sakit hati.”Ujar sang ksatria.
”Aku adalah Khaulah binti Azur Al-Kindi. Tadinya aku sedang bersama perempuan-perempuan dari kaumku, tetapi tiba-tiba seorang datang memberitahuku bahwa saudara laki-lakiku telah ditahan oleh pasukan musuh. Maka aku pun bergegas menaiki kuda, lalu melakukan apa yang telah engkau lihat.” Sambung sang ksatria.
Mendengar hal ini seluruh pasukan muslim pun kaget sekaligus kagum karena ternyata seorang ksatria berkuda yang meraka lihat selama ini adalah seorang wanita.
Kemudian setelah mengetahui kebenaran dibalik identitas sang ksatria hitam maka dibawah langit yang sedang menyaksikan pertempuran pasukan muslim mulai mengemakan takbir dengan lebih keras dan bersama khaulah binti azur pasukan muslim pun langsung kembali merengsek barisan pertahanan pasukan romawi
bagai arus yang tak terbendung pasukan muslim pun bisa terus maju hingga sampai ke jantung pertahanan pasukan romawi dan akhirannya dapat memperolah kemenangan. Allahuakbar.