Mengeluh adalah sifat yang sangat melekat dalam diri setiap manusia, sulit sekali manusia tdak mengeluh disetiap harinya. Setiap orang pasti pernah mengeluh baik itu orang yang kekurangan sampai kepada orang yang kaya sekalipun sering sekali mengeluh, Tentunya sifat ini tidak berlaku untuk Rasulullah SAW Ia tidak pernah sama sekali mengeluh karena Rasulullah SAW sangat yakin terhadap kententuan Allah SWT. Nah, begitupun kita sebagai umatnya Nabi Muhammad SAW adanya sifat mengeluh itu karena kita tidak benar-benar yakin terhadap takdir Allah. SWT, hingga Allah SWT menetapkan dan berfirman dalam Al-qur’an surah Al-Ma’arij ayat 19 yang berbunyi

۞ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ خُلِقَ هَلُوۡعًا ۙ‏ ۞ اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوۡعًا ۙ‏ ۞ وَاِذَا مَسَّهُ الۡخَيۡرُ مَنُوۡعًا ۙ‏ ۞ اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ‏

 “Sungguh, manusia ciptaan bersifat suka mengeluh۞ Apabila dia ditimpa kerepotan dia berkeluh kesah۞ dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir۞kecuali orang-orang yang melaksanakan salat۞”  (QS : Al-ma’arij:19-22)

Dalam surah Al-ma’arij ini Allah menetapkan bahwa setiap manusia itu diciptakan sebagai makhluk Allah yang suka mengeluh keculai orang orang yang melaksanakan sholat. Jadi ketentuan tersebut hanya berlaku pada orang-orang yang tidak pernah berdekat dengan Allah SWT. Sebab apa? Orientasi yang mereka miliki hanyalah orientsi dunia. Mengapa mesti mengeluh padahal Allah SWT telah menciptakan segala bentuk ujian dengan kadar kemampuannya. Jadi sesunggahnya Allah SWT tidak akan memberi ujian kecuali sesui dengan kemampuan hambaNya. 

۞ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ​

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ” (QS Al-Baqarah)

So JANGAN PERNAH MENGELUH 🙂 

terima kasih