Bercanda adalah sikap yang wajar yang selalu dilakukan oleh manusia. Berccanda bukanlah hal yang tidak diperbolehkan sebab bercanda bisa saja menumbuhkan rasa kebersamaan kita terhadap sesama. Namun, dibalik sifat bercanda yang dapat mempererat kebersamaan, bercandapun seringkali menjadi sebab orang-orang bermusuhan. Maka, dalam bercanda pun ada adabnya antaralain:
- Bercanda yang tidak mendukung keyakinan terhadap Allah. Yaitu bercanda yang dapat menjerumuskan kita terhadap berbagai macam perbuatan dosa
- Tidak bisa dibohongi, Rasulullah SAW adalah hamba Allah SWT yang sangat jujur ββdan suci akan perbuatan dosa, namun bukan berarti Rasulullah hanya fokus terhadap ibadahnya dan tidak peduli terhadap keluarganya. Ya, Itu salah besar! Sebab Rasulullah SAW sering kali mengajak kedua cucu kesanyangannya yakni, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein bercanda. Akan tetapi candaan yang di bawa oleh Rasulullah SAW tidak pernah di barengi dengan unsur pertaruhan.
- Tidak menyakiti, kebanyakan dari kita pada saat bercanda akan melakukan apapun asal candaan yang ia perbuat dapat menyakiti hati seseorang. Banyak sekali yang berniat bercanda namun membuat sakit hati sebagian pihak. MK dari itu, pada saat kita akan melontarkan candaan seharusnya berpikir terlebih dahulu, apakah candaan yang akan kita lontarkan itu dapat membuat hati seseorang terluka?
- Tidak melampawi batas, bercanda yang berlebihan tidak diperbolehkan sebab apabila kita tertawa berlebihan itu hanya akan mematikan hati.
- Tidak melakukan candaan terhadap yang tidak disukai oleh orang lain
- Tidak menjadikan topik serius sebagai candaan
- Menghindari larangan Allah
- Menghindari tertawa berlebihan
Nah jadi itu sedikitnya adab dalam bercanda, Jadi pada saat kita alias bercanda jangan terlalu berlebihan. Sewajarnya saja dan yang perlu kita perhatikan pula adalah fikirkan apa yang akan kita ucapkan boleh jadi menurut kita baik ternyata sesungguhnya tidak.
Barakallah fik π Semoga bermanfaat